Langsung ke konten utama

Sejarah Panjang Palestina

Palestina, (sumber)

Konflik Israel dan Palestina (Hamas) terus terjadi, belum lama ini (Rabu, 14/11/2012) kembali terjadi konlik dimana tentara Israel menembakkan roketnya di daerah Jalur Gaza. tidak kurang dari 100 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka (21/11/2012). lalu kenapa, konflik Israel dan Hamas ini selalu terulang? walaupun serangkaian diplomasi maupun upaya lainnya telah dilakukan. Info ini saya dapat melalui Koran Republika edisi 22 November 2012, sebagai tambahan informasi di blog ini terkait sejarah panjang konflik yang selalu saja terjadi antara Israel dan Palestina (Hamas).

Palestina adalah negeri yang diberkahi Allah SWT. Sejumlah Nabi dan Rasul telah diutus oleh Allah dan sempat mengunjungi serta tinggal di negeri ini. Di antaranya Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Ishaq AS, Nabi Yusuf AS, hingga Nabi Isa AS.  Bahkan, Nabi Muhammad SAW pernah singgah di Masjid Al Aqsha saat melakukan perjalanan Isra dan Mi’Raj. Berikut ringkasan sejarah panjang Palestina, hingga masa pergolakannya dengan Israel, saat ini.

3000 SM
Setelah banjir besar menimpa kaum Nabi Nuh AS, umatnya menyebar ke berbagai wilayah. Bangsa Kanaan pertama kali mendiami bumi Palestina.

2000-1500 SM
Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, melahirkan anak bernama Ismail (bapaknya bangsa Arab), dan Siti Sarah melahirkan Nabi Ishaq kemudian menurunkan Nabi Ya’qub mempunyai 12 orang anak, salah satunya Yusuf AS yang kemudian menjadi bendaharawan Mesir. Ketika musim paceklik, Ya’qub meninggalkan Palestina dan bermigrasi ke Mesir.

1550-1200 SM
Politik Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap sebagai masalah begi negara Mesir. Firaun menjadikannya budak

1200-1100 SM
Nabi Musa AS memimpin bagsa israel meninggalkan Mesir, mengembara di gurun sinai menuju tanah yang dijanjikan, asalkan mereka taat kepada Allah SWT. Namun, saat diperintahkan untuk memasuki tanah Filistin (Palestina), mereka membandel. (Qs [5]:24).

1000-922 SM
Nabi Daud AS mengalahkan Goliath (Jalut) dari Palestina dan ia kemudian menjadi raja. Wilayah kerajaannya membentang dari tepi Sungai Nil hingga Efrat di Irak. Di masa Daud ini, Masjid Al-Aqsha kembali dibangun.

922-800 SM
Nabi Daud digantikan putranya, Nabi Sulaiman AS. Namun, sepeninggal Sulaiman, Israel dilanda perang saudara yang berlarut-larut, hingga akhirnya kerajaan itu terbelah menjadi dua, yakni bagian utara bernama Israel beribukota Samaria dan bagian Selatan bernama Yehuda beribukota Yerusalem.

800-600 SM
Karena dianggap durhaka, kerajaan Israel dihancurkan oleh Allah SWT melalui penyerangan Kerajaan Asyiria. [lihat QS al-Maidah [5]: 70, Injil pada kitab Raja-Raja ke 1 14:15, dan Kitab Raja-raja ke-2  17:18]

600-500 SM
Kerajaan Yehuda dihancurkan oleh Nebukhadnezzar II dari Babilonia. Dalam Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27 dinyatakan, Yahudi tidak mempunyai hak lagi atas Yerusalem, dan mereka diusir dari Yerusalem serta dipenjara di Babilonia.

500-400 SM
Cyrus dari Persia meruntuhkan Babilonia dan mengizinkan bangsa Israel kembali ke Yerusalem.

330-322 SM
Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan helenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi Israel sehingga Injil pun mereka tulis dalam bahasa Yunani, dari sebelumnya berbahasa Ibra.

300-190 SM
Yunani dikalahkan Romawi. Palestina pun dikuasai imperium Romawi.

1-100 SM
Nabi Isa AS memimpin gerakan melawan penguasa Romawi.

621 M
Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra dan Mi’raj.

638 M
Di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab RA, seluruh negeri Palestina dimerdekakan dari penjajah Romawi. Kebebasan beragama dijamin sepenuhnya.

700-1000 SM
Wilayah islam meluas dari Asia Tengah, Afrika, hingga Spanyol. Di dalamnya, bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama.

1076-1260 SM
Yerusalem dikepung oleh tentara Salib dari eropa. Pada 1099, tentara salib menguasai Yerusalem, namun kemudian Palestina berhasil direbut Shalahuddin Al Ayyubi pada 1187 M dan Pemerintahannya berlangsung hingga 1260 M.

1798 M
Napoleon Bonaparte mengatakan, bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuan-tujuan Prancis di Timur Tengah.

1897 M
Theodore Herlz menggelar kongres Zionis sedunia di Basel- Swiss. Peserta Kongres I Zionis mengeluarkan resolusi bahwa umat Yhudi adalah bangsa dengan tekad bulat untuk hidup secara berbangsa dan bernegara. Mereka meminta Sultan Hamid II dari khalifah Turki Ustmani, namun ditolak Sultan Hamid II.

1916 M
Ketika pecah Perang Dunia I, tentara sekutu (inggris) menguasai Palestina. Yahudi Jerman berkomplot untuk merebut Palestina.

1917 M
Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi Balfour memberi tahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh permukiman Yahudi di Palestina. Pada 1922, Liga Bangsa-Bangsa (cikal bakal PBB) memberi mandat kepada Inggris untuk menguasai Palestina.

1947 M
PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua negara, Arab dan Israel.

1956 M
Israel dibantu Inggris dan Prancis menyerang Sinai untuk menguasai Terusan Suez.

1964 M
Para Pemimpin Arab membentuk PLO (Palestine Liberation Organization).

1988 M
Pada 15 nopember 1988, berdiri negara Palestina di Aljiria, ibu kota Aljazair. Yerusalem Timur ditetapkan sebagai ibu kota dengan presidennya Yasser Arafat.

1998-sekarang
Konflik terus terjadi. Israel terus mengempur Palestina. Sebuah usul perdamaian saat ini adalah peta menuju perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat pada 17 September 2002. Bahkan, upaya perdamaian ini tak dihiraukan Israel.

Nah itu adalah sejarah panjang yang sebenarnya disingkat, mengenai Palestina. tapi apapun itu, pembunuhan masyarakat sipil di Gaza adalah pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan dan tidak sepatutnya itu terjadi. kirim lantunan Al Quran untuk saudara-saudara kita disana (Innamal Mukminuna Ikhwana).
#Pray For Gaza...

Lihat juga

Komentar

Tulisan Populer

Kenangan Kambing

Entahlah kemarin pada saat selesai membaca sebuah novel berjudul Sepatu Dahlan yang ditulis oleh Krishna Pabichara, saya kemudian terkesan dengan semangat yang dimiliki oleh Dahlan dan Teman-temannya. Ada sebuah mozaik yang tertangkap oleh zaman dan akan terus terkenang oleh masa atas sebuah pencapaian mimpi anak manusia dan disertai dengan kerja keras. Banyak hal, banyak nilai yang dicatut dalam novel tersebut salah satu kata yang paling saya senangi dalam novel ini adalah “orang miskin cukup menjalani hidup dengan apa adanya”. Novel yang diangkat dari biografi hidup Dahlan Iskan (Menteri BUMN saat ini), walaupun begitu tetaplah cerita yang ditulisnya adalah sebuah fiksi yang ditambahkan bumbu tulisan disana-sini agar menarik tapi tetap memiliki keinginan kuat untuk menggambarkan kehidupan Dahlan Iskan, yang saat ini menjadi salah satu tokoh yang banyak menjadi inspirasi. Namun ada satu aktivitas Dahlan dalam cerita ini yang langsung memberi sebuah kenangan flashback bagi saya, ...

TANGKANAPO’: MENJADI GENERASI MILENIAL KOTA BAUBAU

Jika Dilan bilang rindu itu berat, justru menentukan pilihan politiklah yang berat. Gejala ini terdapat pada mereka generasi milenial, informasi begitu deras diperoleh namun tak begitu cukup memberi kesimpulan bagi generasi ini untuk menentukan pilihan politiknya kelak. Partisipasi dan rasionalitas terhadap lingkungan mereka cukup besar, akan tetapi menjadi apatis terhadap struktur bernegara juga begitu menghantui. **

Perempuan Yang Menolak Kalah

Lokasi Foto: Pelabuhan Feri Mawasangka, Buton Tengah Seringkali orang-orang hebat itu, bukan berasal dari kilaunya lampu kamera, ramainya kemunculannya pada televisi atau riuhnya sorak sorai orang-orang saat ia muncul. Tapi, kadang kala orang-orang hebat itu berada di tempat yang sunyi, jarang dilewati kebanyakan orang bahkan pada tempat yang seringkali tidak sadari. Mereka terus bergerak, memberi nilai, merubah keadaan dan mencipta keajaiban kecil bagi lingkungannya. Pada beberapa bulan lalu saya berkunjung ke panti asuhan yang sekaligus pesantren Al Ikhlas, Kaisabu. Seperti biasa, turun dari kendaraan saya bertanya pada salah seorang anak disitu. Ustad mana? Ia jawab, di dalam ada ummi. Lalu saya masuk, bertemu ummi. Pertanyaan pertama setelah mengenalkan diri, saya tanya "ummi, ustad mana?". Beliau terpaku sebentar, lalu tersenyum kemudian menjawab "ustad sudah tidak ada". Ada titik bening disudut mata beliau. Saya kembali bertanya,"maksudnya ummi?". ...