Langsung ke konten utama

You Came To Me



Yakinlah, ketika setiap kerisauan, kesusahan, yang disertai ketakwaan kepadaNya akan ada kebaikan di baliknya. Allah Swt, berfirman bahwa tidak akan berubah nasib suatu kaum sebelum mereka merubah nasib mereka sendiri. yakinlah bahwa janji Allah swt adalah nyata "berusahalah lalu bertawakkal kepadaKu, maka akan aku cukupkan.


Yakinlah, ketika semuanya dirasa tak ada pilihan pasti untuk dipilih. Alasan dan pilihan Allah Swt adalah yang paling baik. Allah Berfirman "bersyukurlah maka akan kutambahkan nimatku padamu"

Yakinlah, ketiadaan ini adalah bagian dari ujianNya. karena masalah adalah salah satu jalan DIA mengajarkan kita untuk menjadi manusia dewasa. karena janjiNya "dibalik kesusahan maka akan ada kemudahan".

Yakinlah, bahwa orang-orang yang sabar, ikhlas, berpikir, belajar, dan tawakkal kepadaNya. adalah orang-orang yang beruntung, orang-orang yang menang, dan orang-orang yang selalu di ingat olehNya.

Karena Cinta-Nya melebihi Cinta kita kepadaNya.

Seseorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis), maka Allah akan menolongnya saat tidak ada lagi pertolongan yg tersisa kecuali pertolonganNya



memperdalam bahasan silakan, baca dan hayati surah Al Qur'an berikut :
Qs. Al Hasyr
Qs. Al Hujurat
Qs. An Naml
Qs. Al A’raaf
Qs. Al Israa
Qs. Yusuf
Qs. Al An’aam
Qs. An Nahl
Qs. Al An’faal
Qs. Ibrahim

Komentar

Tulisan Populer

Kenangan Kambing

Entahlah kemarin pada saat selesai membaca sebuah novel berjudul Sepatu Dahlan yang ditulis oleh Krishna Pabichara, saya kemudian terkesan dengan semangat yang dimiliki oleh Dahlan dan Teman-temannya. Ada sebuah mozaik yang tertangkap oleh zaman dan akan terus terkenang oleh masa atas sebuah pencapaian mimpi anak manusia dan disertai dengan kerja keras. Banyak hal, banyak nilai yang dicatut dalam novel tersebut salah satu kata yang paling saya senangi dalam novel ini adalah “orang miskin cukup menjalani hidup dengan apa adanya”. Novel yang diangkat dari biografi hidup Dahlan Iskan (Menteri BUMN saat ini), walaupun begitu tetaplah cerita yang ditulisnya adalah sebuah fiksi yang ditambahkan bumbu tulisan disana-sini agar menarik tapi tetap memiliki keinginan kuat untuk menggambarkan kehidupan Dahlan Iskan, yang saat ini menjadi salah satu tokoh yang banyak menjadi inspirasi. Namun ada satu aktivitas Dahlan dalam cerita ini yang langsung memberi sebuah kenangan flashback bagi saya, ...

Joint International Community and Cultural Program

Selama seminggu yang lalu, 4 sampai 11 Februari 2018 Universitas Muhammadiyah Buton menjejak langkah Internasional. Dengan menyelenggarakan program yang diikui oleh mahasiswa asal tiongkok. Tepatnya Guangxi University For Nationalities yang kini juga tengah menjalani program bahasa indonesia di Universitas Ahmad Dahlan. Sebagai kelas internasional pertama kalinya, ini tantangan bagi Kantor Urusan Internasional UM. Buton dalam melaksanakan program ini. Mulai dari mengenal kampus, belajar bahasa wolio, menyaksikan aktivitas petani rumput laut sampai bagang kerang mutiara, belajar menenun, mengikuti prosesi posuo, mengikuti gelaran kande-kandea sampai mengenal budaya buton serta pariwisatanya. Harapan besar tersemat dalam program ini, menjadi kunci pintu bagi upaya internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Buton. Jika hari ini visi UM. Buton adalah Unggul Membangun Prestasi, tentu bukan capaian apa yang sudah diraih, namun bagaimana proses-proses yang tengah menjalin menuju visi terse...

Heyyy....Mau menuliskan apa?

Setiap penulis mungkin pernah mengalami ini, walaupun saya bukan penulis namun saya suka membaca sebuah tulisan. entah untuk kategori ini akan disebut sebagai apa, hanya saja ketika saya mulai menulis pasti sangat dipengaruhi oleh apa yang baru saja saya baca. block writer istilah mudahnya kemandekan dalam menulis, itulah saya kini. saya bisanya (atau ada perjanjian sama diri sendiri untuk menuliskan apa saja tiap minggu) namun akhir-akhir ini sulit untuk menuliskan sesuatu. heyy..lagi-lagi bingung ingin menuliskan apa. Memang kesibukan bukan alasan untuk tidak menulis kan?, toh ketika di sela-sela tugas saya masih bisa menulis sesuatu (itu beberapa bulan lalu) tapi sekarang, entahlah... Menulis? mau menulis apa lagi?