Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

MERAJUT ASA DI SUDUT PESISIR

Gambar disini Saat ini, mungkin bagi sebagian orang menganggap bahwa menjadi nelayan itu adalah pekerjaan yang tidak begitu menjanjikan kehidupan yang sejahtera. Sehingga apa yang menjadi mindset masyarakat, mejadi seorang nelayan itu adalah ketika tidak ada pilihan lain untuk mendapatkan pekerjaan, maka memilih menjadi nelayan adalah jalan terakhir. Pernyataan ini saya dapatkan ketika mencoba menggali data tesis saya, bertemu dengan para pendamping penyuluh masyarakat nelayan. Memang, saat ini pilihan untuk bekerja meraih kesejahteraan ekonomi sudah cukup banyak. Ditambah dengan keadaan lingkungan yang menuntut perubahan yang cukup signifikan bagi masyarakat, misalnya saja pada kebutuhan-kebutuhan yang terus berubah karena mengikuti perkembangan zaman. Ketika kita kemudian tidak mampu memiliki sejumlah kebutuhan jamak masyarakat tersebut, bisa jadi kita menjadi bagian minoritas dan bisa disebut kampungan atau istilah lainnya yang menjurus karena tidak mengikuti perkemb

PEMIMPIN ITU DI BENTUK BUKAN DILAHIRKAN

(Menarik Pelajaran dari Pemimpin Informal Masyarakat Pesisir) Ini entah hari keberapa dalam penelitian saya, beberapa hari lalu saya mulai malas menuliskan catatan perjalanan penelitian, seperti yang saya lakukan diawal penelitian tesis saya. bukan tidak memiliki kesempatan untuk itu, waktu memang banyak untuk bisa menuliskannya hanya saja pikiran ini yang tidak mau memulai menuliskan itu. untunglah pikiran ini bisa dikembalikan ke tracknya kembali, semoga besok-besok bisa saya kembali menuliskan semuanya. Walaupun hanya pada hari-hari tertentu saja, setidaknya akan ada pembelajaran yang bermanfaat dari apa yang saya temui di lapangan sewaktu penelitian ini. Sebelumnya, saya mendapat informasi dari teman kalau minggu depan akan ada teman yang seminar hasil. Padahal kalau dipikir pada saat seminar proposal saya bersama mereka, dan saat ini mereka akan seminar hasil, dan proposal punya saya masih mentah belum terjamah sedikitpun oleh hasil penelitian. Ironis memang,

Getaran Galau

Setiap orang menurutku pernah merasakan galau mungkin, namun bukan galau seperti yang jamak kita ketahui, galau yang menyangkut percintaan. Namun, ini mungkin galau tentang masa depan kita yang saat ini masih sulit diprediksi bahkan untuk di khayalkan. Galau memang sesuatu yang bisa jadi baik namun bisa berefek jelek juga. Galau seperti ini memang patut mendapat manajemen yang baik, jika kemudian waktu dihabiskan hanya untuk memikirkan apa yang akan terjadi di depan, akan tetapi kita lupa untuk melakukan sesuatu pada hari ini. otomatis, perhatian kita hanya pada kegalauan tersebut sehingga yang ada dipikiran adalah mengandai-andai. Berbeda jika kemudian galau yang kita rasakan itu diarahkan ke tindakan yang lebih positif.