Langsung ke konten utama

Sierra Soetedjo


So please, stay with me forever
Till the end of my life
(The Only One, Sierra Soetedjo)

Awalnya sekedar iseng mencari lagu jazz yang enak di dengar dalam Youtube, entah kenapa bebepa waktu ini saya menyenangi mendengarkan salah satu aliran musik ini. setahuku musik Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. dalam bermusik biasanya Musik jazz dicirikan dengan menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon.

Namun ada yang menarik dari pencarian ini, disaat saya menemukan satu lagu berjudul The Only One . Pertama kali mendengarkannya saya langsung tertarik dengan isi lagu ini, suka dengan lirik lagunya. lalu saya lihatlah videonya dan ternyata penyanyinya juga cantik (maklum lelaki), penyanyinya bernama Sierra Soetedjo. selain wajah yang cantik suaranya juga bagus. lalu mencobalah saya mencari tahu sosok ini, tentunya dibalik karya-karya lagunya.

Profil

Nama aslinya adalah Amanda Sierra Soetedjo atau dikenal sebagai Sierra Soetedjo (lahir di Jakarta, 26 Juni 1984; umur 28 tahun) adalah penyanyi jazz berkebangsaan Indonesia. Ia pernah belajar olah vokal di WAAPA (Western Australia Academy of Performing Arts). walaupun sebagai pendatang baru dalam belantika musik jazz, Sierra juga sempat berduet dalam album ketiga Tompi, My Happy Life, dalam lagu "Love Letter", sebagai penyanyi tamu. Sierra juga telah beberapa kali tampil di Java Jazz Festival dan berduet dengan Katon Bagaskara untuk beberapa lagu Kla Project. Sierra juga seringkali tampil di Salihara Community ataupun dalam Pitoelas Big Band.saat ini Album perdananya, The Only One dirilis pada tahun 2011.




Menurut saya, Sierra Soetedjo memang cantik disamping itu suaranya juga bagus (naluri kelelakian saya yang bicara nih hehe). walaupun diawal memang niatnya cuman sekedar ingin mencari lagu-lagu jazz Indonesia tapi satu nama ini menjadikan pencarian lebih menarik. disamping itu juga penyanyi jazz lainnya di Indonesia, yang sempat saya dapatkan lagu-lagunya adalah Maliq and D'Essentials, Tompi, Andien, Dira Sugansi, dan Calvin Jeremy. memang penyanyi jazz Indonesia senior seperti Indra Lesmana tidak kalah dalam lirik-lirik lagunya. tapi saya lebih menyukai yang tersebut diatas, biar lebih mengikuti arus muda. hehe

Dari lagu-lagunya dalam almbum pertama ini, saya lebih menyukai satu lagu The Only One. entah kenapa kalau syahrini bilang "sesuatu gitu" hehehe. tapi apapun itu, sieraa telah mendatangi dalam lantunan lagu-lagunya telah datang ikut mengisi playlist lagu di tiap malam-malam mengerjakan tugas kuliah saya.

Ini dia Lirik Lagu "The Only One- Sierra Soetedjo-

Baby, I love you more than before
Looking at those stars in the sky
They are beautiful tonight
Darling, I won’t let my feelings go
Cause you’re the only one
I have in my heart

Reff.
So please, stay with me forever
Till the end of my life
So please, stay with me forever
Till the end of my life

And so many years gone I felt so secure Cause you,
I believe in you And I’ll do all I can
to be with you again
Oh darling…
I love you more each day

Download Album Sierra Soetedjo "The Only One"

(Seandainya jarak itu boleh dihilangkan sementara, saya ingin merequest dan memperdengarkannya lagu ini buat DIA... :) heheh)


referensi disini, dan gambar disini

Komentar

Tulisan Populer

Katange dan Ekspresi Cinta Ala Orang Buton

Jika anda orang buton, tentu tak asing dengan istilah katange. Sedikit memberi penjelasan, bahwa katange itu sebutan untuk bingkisan makanan yang dibawa pulang oleh tamu setelah menghadiri hajatan. Nah, dalam beberapa hajatan masyarakat buton, biasanya katange ini menjadi aturan wajib bagi tamu untuk dibawa pulang. Pernah tinggal dan berinteraksi dengan orang jawa, selama beberapa tahun di solo untuk berkuliah. Saya pun mendapati hal seperti ini, hadiri tahlilan pulang-pulang di beri sekantong roti. Ini berkah bagi anak kost. Setidaknya kopi manis jomblo dipagi hari kita, kini gak jomblo lagi dengan kehadiran roti dari tahlilan. Entah namanya apa?, tapi di buton itu disebut katange. Saya paling suka bagian ini. Dahulu, ketika bapak atau kakek atau siapapun itu, selepas pulang dari hajatan (orang buton menyebutnya haroa) pasti menentenga tas plastik berisi macam-macam penganan khas orang buton. Sasaran incar saya, kalau bukan onde-onde yaaa....pisang goreng tanpa tepung, atau disebut

Sepotong Puding Berwarna Kuning

Ayra!. Melihamu pulas dalam tidurmu.. Nyenyak, tenang, walapun sesekali kau bergerak untuk mencari kenyamanan dalam tidurmu. Atau kau sedang bermimpi sesuatu. Tapi raut wajahmu tetap tenang, berbeda dengan orang dewasa yang lebih banyak berpikir tentang ini dan itu. “rambutmu, matamu, bibirmu, raut wajahmu memberikan ketenangan dalam memperhatikanmu. Inikah salah satu jawaban bahwa anak kecil itu “suci”. “Silahkan makan…” Untuk kesekian kalinya. Hanya melihat.. Sepotong pudding yang tersaji, sejak tadi disuruh untuk memakannya. Namun belum kusentuh belum kucoba hanya berkata “iye!”. Masih sibuk dengan logikaku ketika ada yang lain dari sebuah suguhan ini, “perhatian lain” menurutku. Apa yang ingin kukatakan padanya? Terimakasih tidaklah cukup, ku harus mencobanya, mencoba rasanya atau mungkin ada setetes kasih di dalamnya untukku!! “tapi ada sebungkus ikhlas menyertainya, namun untukku kah?” Memotong memori ketika itu, tentang sepotong pudding berwarna kuning yang disuguhk

Memaknai Moment

Terima Kasih atas ucapan teman, sahabat dan saudara untuk hari kemarin, hari kelahiran yang tercatat oleh negara melalui akta kelahiran dan juga KTP, SIM dan sebagainya.. Kita mungkin menggunakan media sosial sebagai sarana, yang juga sekaligus media yang membuat kita berjarak, begitu dekat namun sejatinya sungguh berjauhan. Tapi bukan itu esensinya, apalah gunanya pertemuan tanpa pesan. Dan ucapan yang ditujukan buat saya adalah pesan buat saya, ucapan yang menembus waktu meluruhkan ruang. Terima Kasih, kata-kata itu menyerupai doa, sekaligus pengingat kepada saya. pengingat yang berkata "heyy...lakukanlah itu". Ngomong-ngomong tentang pengingat, saya begitu mengingat apa yang kakek pernah berpesan. Momentnya juga tepat seperti kemarin, moment kelahiran. Beliau berpesan, "tak menjadi soal jalan mana yang kamu pilih, namun seperti apa sejarah (manfaat) yang bisa kamu berikan melalui jalan itu". Sederhana namun begitu memberi bekas, dan saya ingin membagi ini kepa