Langsung ke konten utama

1 November



Pukul 23.10 WIB, tertanggal 31 Oktober 2012
ada SMS masuk dari Dian adikku
"Selamat Ulang Tahun Mas Bro, Semoga penjang umur, sehat, banyk rejeki dan sukses"
terkejut, kok? tapi saya tahu ini memang hampir memasuki tanggal 1 november. tapi ini kan masih sekitar 50 menit lagi baru pergantian tanggal. tapi memang kan, keberadaan saya dan adik di daerah memiliki selisih waktu 1 jam (WITA dan WIB).

Alhamdulillah, adik "tunggal" yang saya sayangi ini (amat sayang malah) selalu ingat dengan tanggal 1 november. bahwa hari itu adalah hari kelahiran saya, walaupun dalam akte kelahiran, KTP, Ijasah dan sebagainya yang mencantumkan tanggal lahir tidak tertulis 1 November (kecuali SIM C). karena tanggal lahir saya dicantumkan tertanggal 27 Desember.

Satu november, tidak banyak yang tahu tentang tanggal ini terhadap keterkaitannya dengan saya. kedua orang tua serta saudara dan beberapa keluarga dekat saja yang tahu dengan pentingnya tanggal ini. pada tanggal ini bisa dibilang adalah hari dimana Tuhan mempertemukan saya dengan dunia, terlahir sebagai seorang anak laki-laki sehat di sudut kota Ambon. entah bagaimana raut wajah kedua orang tua saya waktu itu, yang jelas ada tanggung jawab yang mesti saya jawab buat mereka saat ini. anak yang baik.

Satu November, Mungkin ada beberapa teman atau sahabat yang tahu tentang tanggal ini, tapi mereka lebih yakin dengan tanggal 27 desember dan jadilah ucapan selamat dan sebagainya lebih banyak pada tangga 27 desember (biarlah toh ndak ada ruginya malah "membuat lebih muda" heheh).

Sejarah.

Sebenarnya tanggal kelahiran saya adalah 1 November di Ambon, cuman dalam Akte Kelahiran kemudian dicantumkan 27 desember dan akhirnya kesemuanya yang berkaitan tentang kelahiran saya adalah tanggal 27 desember hingga kini. nah, kronologisnya adalah ketika itu bapak mengurus akte kelahiran saya pada tanggal setelah tanggal 27 desember, makanya kemudian tanggal lahir saya adalah tanggal 27 desember. karena alasannya waktu itu, pembuatan akte kelahiran tidak boleh lewat lebih dari 3 hari setelah anak lahir.

Akhirnya, diresmikanlah saja tanggal 27 desember sebagai hari kelahiran saya dan yang dicantumkan di ijasah dan sebagainya. walaupun kalau mau dipikir ketika diucapkan selamat pas tanggal 27 desember itu, sebenarnya ucapannya untuk siapa?. tapi tak apalah "saya mengaku dan berterimakasih saja" jika ada yang mengucapkan pada tanggal itu. toh itu adalah wujud perhatian teman dan sahabat saya.

Saat Ini

Saya sangat berterimakasih pada adikku ini, dia selalu ingat dengan tanggal satu november tersebut. walaupun kadang saya selalu lupa mengucapkan selamat untuknya pada tanggal 19 november nanti. semoga nanti ada yang mengingatkan saya tanggal 19 november itu adalah kelahirannya, atau mudah-mudahan Allah Swt mengingatkan saya tentang ini.

Makasih ya adik ku....mama ku juga, sekalipun dia tidak mengirimkan SMS selamat tapi saya tahu Beliau pasti selalu ingat. ada satu pengalaman, ketika itu saya pun sudah terbiasa dengan tanggal 27 desember adalah hari kelahiran saya. pada waktu itu tanpa disadari beliau berkata "sekarang tanggal 1 november, ulang tahunnya Jaya". Beliau selalu ingat dan saya sendiri lupa dengan tanggal kelahiran saya sendiri, mama mama mama.....:)

Tapi apapun itu, saya berterima kasih sekali sama adikku yang saya sayang ini, Dian Wijayati. cuman dia satu-satunya yang mengucapkan selamat kepada saya pada 1 November 2012 ini.



Komentar

Tulisan Populer

JANGAN MENGUTUK SEPI DI TENGAH KERAMAIAN

Merasa sepi adalah bagian dari esensi kepemilikan rasa oleh manusia, namun terkadang perasaan sepi menjadi bagian penghalang terhadap sesuatu yang lebih produktif. Perasaan sepi setidaknya pernah dirasa oleh setiap manusia. Berbagai macam alasan bisa muncul dari adanya perasaan sepi ini, mulai dari sesuatu yang termiliki hingga sesuatu yang menyangkut posisi keberadaan makhluk. Namun perasaan sepi dimaksud disini adalah perasaan sepi yang lain, bukan karena kesendirian disuatu tempat, tapi lebih menyangkut sesuatu yang termiliki dalam rasa (baca: hati).

Nyanyian Bocah Tepi Pantai

Gambar disini Diantara bagian pulau yang menjorok kelaut, terselip sebuah kehidupan manusia sederhana. Bocah-bocah manusia yang menggambar masa depannya melalui langkah-langkah diatas pasir, mempelajari kehidupan dari nyanyian angin laut, dan menulisakan kisah melalui deburan ombak yang mengajari menggaris tepi daratan dengan buihnya. Hari-harinya dilakukan dilaut, berkomunikasi dengan laut sekitar. Setiap hal diberikan oleh laut, kecuali sesuatu yang selalu dinantikan mereka, sesuatu yang selalu dinanti anak manusia dalam hidup, dan menjadi kehidupan bagi generasinya mendatang, yakni sesuatu yang berwujud kesempatan. Kesempatan yang disebut kasih sayang Ina’ [1] mereka.