Namanya Muhammad Syaifullah Al Mansur, mahasiswa semester 7 pendidikan agama islam Universitas Muhammadiyah Buton. Hari ini, ia menjadi tapak pertama aktivitas akademik mahasiswa skala internasional. Kuliah Kerja Amaliyah Internasional sebutannya.
Sebelumnya, ada sedikit pihak yang meragukan ia untuk ikut program ini. Namun, ia begitu gigih untuk mengikuti program ini, bahkan sejumlah prasyarat untuk itu bersedia ia penuhi. Kami mencoba membantu, hingga urusan pasport yang akhirnya menjadi tahap akhir prasyarat yang ia penuhi.
Selama duapuluh lima hari kedepan, ia akan berada di Sangkhom Islam Wittaya School Songkhla Thailand. Selama itu pula, ia akan mendemonstrasikan kemampuannya yang kini belum disadari oleh kita. Saya yakin, kondisi "ter-asing" akan memicu kemampuan maksimal seseorang.
Seorang Cipu, panggilan akrab syaiful tentu akan berbeda setelah mengikuti program ini. Pengalaman bersama teman seposkonya yang semuanya cewek...eeehh. Maksudnya bukan itu, tapi bertemu dengan mahasiswa yang berasal dari program studi yang belum ada di UM. Buton, dan apalagi berasal dari Universitas Ahmad Dahlan. Tentu akan banyak pengalaman, kenangan dan macam-macam lainnya.
Saat pelepasan kemarin, Saya mengutip pesan Pak Rektor UM. Buton (Suriadi), "Jaga nama baik UM. Buton disana, ini bukan kompetisi jadi tak perlu berkompetisi dengan siapapun, namun tampilkanlah yang terbaik, dan jaga kesehatan".
Selamat Cipu...
Selalu Bahagia yaa...
Kami menunggu cerita-ceritamu ketika berada di kampus kembali...
"Merantaulah..
Orang berilmu dan beradab, tidak diam beristirahat di kampung halaman..
Tinggalkan negerimu dan hiduplah di negeri orang..
Merantaulah..
Kau kan dapati pengganti dari orang-orang yang kau tinggalkan..
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup kan terasa setelah lelah berjuang.."
_ Imam Syafi'i _
#um_buton
Komentar