Terkadang kita punya keinginan-keinginan yang ada dalam benak kita dan ingin untuk dipenuhi, namun kadang juga kenginan-keinginan kita terbentur pada posisi yang belum bisa di belokkan. apapun alasanmu, orang-orang disekitarmu adalah penentu dalam perjalanan masa depanmu nanti. atau kadang kala kita diperhadapkan dengan "keinginan" orang tua untuk menjadikan kita sebagai seorang yang direstunya. lalu ketika kita menyangkalnya bagaimana? restu ibu adalah restu Allah!. penginggkaran ini lalu hanya menjadikan kita seorang pesalah yang pesakitan.
lalu bagaimana kita mesti menanggapinya, haruskah mendobrak realitas sekitar walaupun itu hanya tunggakan untuk meramu masa depan kita? lalu bagaimana dengan pendapat kita sendiri? lalu...inilah pertanyaan-pertanyaan dalam benak yang seringkali memenuhsesakkan pikiran dan melambatkan gerakan yang mestinya cepat. njk!
lalu bagaimana kita mesti menanggapinya, haruskah mendobrak realitas sekitar walaupun itu hanya tunggakan untuk meramu masa depan kita? lalu bagaimana dengan pendapat kita sendiri? lalu...inilah pertanyaan-pertanyaan dalam benak yang seringkali memenuhsesakkan pikiran dan melambatkan gerakan yang mestinya cepat. njk!
Komentar