Cara
orang tertarik terhadap orang lain itu beda-beda, beragamnya pandangan tersebut
bisa jadi dipengaruhi oleh pemahaman yang bersangkutan. Namun saya seringkali
tertarik dengan seseorang karena tulisannya, yakni bagaimana orang tersebut
memandang dan menyikapi berbagai persoalan dalam kehidupannya melalui
serangkaian kata-kata dalam tulisannya.
Melalui
tulisan biasanya juga menjadi pembeda tiap-tiap orang, bahkan ada satu cabang
ilmu yang membahas tentang kepribadian orang melalui tulisannya yakni
gramofologi. Oleh tulisannya juga seseorang seringkali dapat dipahami wawasan
dan pengetahuannya adn gagasan-gagasan yang dituliskannya.
Karena
itulah kemudian, saya seringkali tertarik atau kagum dengan seseorang lewat
tulisannya. Sekalipun bertemu muka belum pernah dilakukan sebelumnya, atau
korenspondensi melalui berbagai media sosial yang ada. akan tetapi, melalui
tulisan-tulisan seseorang yang saya baca setidaknya akan tergambar karakter
orang itu.
Namun,
jika kemudian saya bertemu dengan si penulis melalui seminar atau pertemuan
lainnya, itu menjadi keberuntungan yang lain buat saya. Orang yang sebelumnya
saya kenal hanya melalui apa yang dituliskannya dan kemudian bertemu, belum
pernah ada yang mengecewakan. Maksudnya adalah cara dia menulis,
kesederhanaannya, gagasan yang dituliskannya, gaya atau karakter tulisannya
memang merupakan juga cerminan perilakunya.
Saya
mengatakan alasan diatas memang berdasarkan apa yang saya rasakan sendiri, saya
seringkali menulis. Melalui tulisan-tulisan itu pula kalau mau jujur sekitar 80
persen adalah apa yang saya rasakan atau alami sendiri. Sekalipun kemudian saya
mengakui, saya bukan penulis yang baik, karena ada kata orang bijak bahwa
penulis yang baik datang dari pembaca yang baik, dan saya bukan keduanya. saya
masih dalam proses belajar, karena itu ketika sebuah tulisan menarik, otomatis
saya pun tertarik dengan sosok orangnya.
Memang
belum banyak tulisan dalam bentuk buku dengan satu orang penulis, yang saya
koleksi sebagai bentuk pembelajaran terhadap mereka. Hanya saja seringkali
melalui blog, note facebook, koran, atau media lainnya, yang kemudian memuat
tulisan orang tersebut pasti saya baca dan kalau bisa akan saya koleksi,
sebagai inspirasi buat saya menulis nanti.
Karena
itu, melalui tulisan orang-orang yang saya baca, melalui gagasan mereka yang
menjadikan mereka beda dalam pandanganku. Pengalaman ini juga menjadikan saya
“kagum” dengan seseorang karena cara dia menuliskan sesuatu dan pilihan kata
yang dipakainya, yakni kocak, sederhana, apa adanya, dan utamanya gagasan
didalamnya.
Tidak
salah bukan? Walaupun pandangan ini sangat menggambarkan sisi subjektifitas
saya, namun ketika ada orang yang mengagumi orang dari tulisannya pasti akan
merasakan hal yang sama. Contoh kasus banyak kok, beberapa penulis yang
sekarang lagi banyak dibaca orang, bahkan menjadi best seller, atau naik cetak
sampai beberapa kali, akan tetapi dia tidak mencantumkan nama lengkapnya, dan
biasanya hanya nama pena, atau nama akun twitternya saja.
Sekarang,
cobalah mulai merasakan bersama seorang penulis melalui tulisan-tulisannya.
Resapi tiap kata yang digunakannya, pahami tiap gagasan yang disampaikannya,
dan mulailah tertarik dengan penulisnya melalui tulisan-tulisannya.
Itulah
kemudian yang menjadi pembeda orang dengan orang lain, bukankah tiap zaman itu
dibedakan berdasarkan kekuatan dan hasil tulisan yang ada pada zaman tersebut?,
karena itu saya saat ini saya tertarik pada seseorang, melalui tulisannya.
Semoga nanti bisa ketemu, dan kembali membuktikan bahwa karakter seseorang itu
tidak jauh berbeda dengan karakter ia menulis.
#Ceracau
Kamis Pagi
20.Maret.2014
Komentar