Keputusan ini harus
diambilnya, tidak ada pilihan selain menyerahkan diri pada keadaan. Suami dan
bapak dari anak-anaknya telah pergi selamanya, padahal dia satu-satunya tulang
punggung keluarga. Keputusan ini harus diambilnya, bukan karena menyerah namun
untuk berjuang demi kehidupan anak-anaknya. Berjuang mengorbankan dirinya atas
sebuah rasa kasih sayang kepada anak-anaknya.
Keputusan ini harus
diambilnya, meninggalkan ketiga anaknya menjadi jalan yang mesti ditempuh
olehnya, termasuk untuk si bungsu yang masih menyusu. Keputusan untuk pergi,
menuju laut. Mencari sesuatu untuk menghidupi anak-anaknya. Tapi, bukan dengan
berlayar namun mengorbankan jiwa dan raganya kepada laut. Menjadi ikan.
Keputusan ini harus
diambilnya, dengan kebulatan tekad atas arahan jalan cinta terhadap
anak-anaknya. Menjadi sesuatu yang bukan dirinya, tapi pilihan dirinya demi
anak-anaknya. Keadaan tidak akan pernah berubah dengan tangisan dan ratapan,
keluarga ini, anak-anak ini punya masa depan. Masa depan yang mereka berhak
mendapatkannya, masa depan atas menentukan nasibnya sendiri.
Keputusan ini harus
diambinya, bertukar dengan linangan air mata, diperhadapkannya dengan berbagai
pilihan, pertimbangan akan kerinduan pada keceriaan bersama anak-anaknya. Tapi
mesti ada yang berkorban, dan itu tidak mungkin adalah anaknya. Tubuh ini,
yaa..tubuh ini adalah pilihan pasti untuk berkorban, pikirnya.
Keputusan ini harus
diambilnya, dengan menitip pesan kepada anak gadis yang nomor dua.
“jagalah
adikmu la mbata-mbata ini baik-baik bersama kakakmu la turungkoloe, nak!. Ibu
mau pergi, mungkin lama...ke laut. Memastikan bahwa kalian punya kesempatan
untuk menentukan masa depan sendiri. Ibu akan sering menengok untuk sementara,
adikmu masih disusui oleh ibu.
Jika
adikmu menangis ingin disusui, maka bernyanyilah...dan teruslah bernyanyi di
pinggir laut, maka ibu akan datang. Ibu datang menengok kalian, menyusu adikmu
dan akan pergi lagi disaat fajar. Hingga kalian cukup waktu untuk ditinggal
selamanya oleh ibu, karena saat itu kita sudah berbeda alam tapi tidak untuk
cinta keluarga ini, tak akan berubah.
Maka
saat itu, raihlah masa depan kalian dengan sungguh-sungguh, karena kalian
berhak untuk mendapatkan itu jika bekerja keras. Dan, ibu akan memastikan
kesempatan itu akan selalu bisa kalian raih. Namun, dalam bentuk kehidupan yang
lain, kehidupan pilihan ibu untuk kalian. Kehidupan yang lebih luas, di laut”
mai rangoa, tula-tulana
wa ndiu-ndiu
mai rangoa oo tula-tulana
wa ndiu-ndiu
andiku siy amaniaka kande ikane
rampakana kamisikini
wa ndiu-ndiu
apotiburimu o loluna
wa ndiu-ndiu
wa ina, wa ndiu-ndiu
mai pasusu andiku
andiku lambata-mbata
akaku laturungkoloe
sabangkalana fajara a lingkamo
wa ndiu-ndiu
lausaka pongano yi andala
wa ndiu-ndiu
apembalimo o sarona o ikane
isarongiaka mo o wa ina
wa ndiu-ndiu
wa ina, wa ndiu-ndiu
mai pasusu andiku
andiku lambata-mbata
akaku laturungkoloe
sabangkalana fajara alingkamo
wa ndiu-ndiu
lausaka pongano yi andala
wa ndiu-ndiu
apemambelimo o sarona o ikane
isarongiaka mo o wa ina
wa ndiu-ndiu
mai rangoa, o tula-tulana
wa ndiu-ndiu
Komentar