Langsung ke konten utama

Akan Mulai Cerita

lupakanlah ketika kau mulai susah untuk bercerita dalam kata, karena sesungguhnya tidak ada yang salah dengan mood menulis yang katamu muncul timbul itu. bukan, bukan karena itu, namu mood itu kamu yang akan menciptakannya sendiri.

mulailah menulis, mencipta jejak bercerita riang dalam kata dalam tata...


**
saya aka memulai cerita saya, walaupun kayanya rangkaian semuai ini sudah berjalan beberapa bulan yang lalu.
awalnya saya bersama teman-teman di Universitas Muhammadiyah Buton, mendaftar dalam program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dalam program Dosen Magang 2012. nah saat itu, waktu pengumuman ada 7 orang dari kami yang mendaftar dari UMB namun yang lulus ada 6 orang, setelah saya telusuri nama sayalah yang kebeltulan tidak ada. dibolak balik membaca ulang dokumen pengumuman tersebut namun tetap saja nama saya tidak ada. sempat kecewa juga sih, tapi tak apalah mungkin belum rejeki. karena dalam pikiran saya dengan mengikuti program ini maka akan banyak hal yang terbuka untuk perbaikan masa depan saya tentunya. dengan program ini salah satu keinginan terbesar saya adalah melanjutkan studi pascasarjana di tanah jawa (kalau boleh meminta sih di Yogyakarya hehe).

begitulah saat itu, saya TIDAK LULUS dan penyataan itu jelas. nah galaulah saya (meminjam bahasa alay) saat itu. saya tidak tahu apa lagi yang akan saya ikuti untukmewujudkan misi saya di tahu 2012 yakni melanjutkan studi S2 di jawa atau dimanapun itu atas opsinya bahwa lanjut S2. saat itu ada sebuah tawaran program S2 untuk calon dosen dan tenaga kependidikan DIKTI yaitu Beasiswa Unggulan. nah saya mulai menginisisasi hal itu, mulai meninggalkan kegalauan saya heheh...

setelah beberapa persiapan untuk mengikuti program itu kemudian, dengan konsultasi ke beberapa pihak dan sebagainya. namun ada telepon dari DIRJEN DIKTI yang menyatakan kelulusan saya di Program Magang 2012 tersebut. sempat tidak percaya samapi terus-terus menanyakan ke pihak DIKTI yang saat itu menelepon saya. namun saya mulai percaya ketika dia mencoba menyakinkanku dengan memberikan nomor Perguruan Tinggi Pembina dan dosen pembina di PT tersebut.

Alhamdulillah, memang rejeki tak akan kemana heheh. saya dinyatakan sebagai peserta Dosen Magang DIKTI 2012 dengan perguruan tinggi pembina Universitas Sebelas Maret Solo, di Jawa Tengah. sebuah kota yang tidak pernah ada dalam kamus hidup untuk bisa kesana, nah saat ini saya diberi rejeki oleh Allah SWT untuk kesana. dan tak dinyana ternyata jarak antara Solo dan Kota "idaman" saya Yogyakarta hanya dalam jarak tempuh 1 jam lebih. heheh

Solo atau Surakarta memang adalah dua nama yang menunjukkan satu kota yang sama terletak di Provinsi Jawa Tengah. dikenal dengan kota Internasional dan bercita rasa tradisonal. saya pikir kata itu sangat pas, saya pun awalnya menyangkali kata-kata itu namun setelah beberapa kali berjalan jlan keliling solo dan menghadiri beberapa event. maka tidak salah jika solo merupakan kota budaya.

eh iya kembali ke pembahasana, kenapa saya bisa sampai di solo tadi. yahh...cuman Alhamdulillah lah dan syukur yang tiada habisnya buta sang Khalik ketika saya mulai merasa bahwa inilah rasanya suatu usaha yang dengan sungguh-sungguh dilakukan namun masih belum menunjukkan hasilnya. tapi Allah Swt senantiasa memiliki hadiah buat HambanNya yang tawakkal kepadaNya (walaupun memang saya mengakui masih sangat jauh untuk itu heheh)...pokoknya Alhamdulillah lah.. hehehe

(bersambung)



ini sebagian foto2 perjalanan melancong kami hihi

Komentar

Tulisan Populer

Kenangan Kambing

Entahlah kemarin pada saat selesai membaca sebuah novel berjudul Sepatu Dahlan yang ditulis oleh Krishna Pabichara, saya kemudian terkesan dengan semangat yang dimiliki oleh Dahlan dan Teman-temannya. Ada sebuah mozaik yang tertangkap oleh zaman dan akan terus terkenang oleh masa atas sebuah pencapaian mimpi anak manusia dan disertai dengan kerja keras. Banyak hal, banyak nilai yang dicatut dalam novel tersebut salah satu kata yang paling saya senangi dalam novel ini adalah “orang miskin cukup menjalani hidup dengan apa adanya”. Novel yang diangkat dari biografi hidup Dahlan Iskan (Menteri BUMN saat ini), walaupun begitu tetaplah cerita yang ditulisnya adalah sebuah fiksi yang ditambahkan bumbu tulisan disana-sini agar menarik tapi tetap memiliki keinginan kuat untuk menggambarkan kehidupan Dahlan Iskan, yang saat ini menjadi salah satu tokoh yang banyak menjadi inspirasi. Namun ada satu aktivitas Dahlan dalam cerita ini yang langsung memberi sebuah kenangan flashback bagi saya, ...

Joint International Community and Cultural Program

Selama seminggu yang lalu, 4 sampai 11 Februari 2018 Universitas Muhammadiyah Buton menjejak langkah Internasional. Dengan menyelenggarakan program yang diikui oleh mahasiswa asal tiongkok. Tepatnya Guangxi University For Nationalities yang kini juga tengah menjalani program bahasa indonesia di Universitas Ahmad Dahlan. Sebagai kelas internasional pertama kalinya, ini tantangan bagi Kantor Urusan Internasional UM. Buton dalam melaksanakan program ini. Mulai dari mengenal kampus, belajar bahasa wolio, menyaksikan aktivitas petani rumput laut sampai bagang kerang mutiara, belajar menenun, mengikuti prosesi posuo, mengikuti gelaran kande-kandea sampai mengenal budaya buton serta pariwisatanya. Harapan besar tersemat dalam program ini, menjadi kunci pintu bagi upaya internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Buton. Jika hari ini visi UM. Buton adalah Unggul Membangun Prestasi, tentu bukan capaian apa yang sudah diraih, namun bagaimana proses-proses yang tengah menjalin menuju visi terse...

Heyyy....Mau menuliskan apa?

Setiap penulis mungkin pernah mengalami ini, walaupun saya bukan penulis namun saya suka membaca sebuah tulisan. entah untuk kategori ini akan disebut sebagai apa, hanya saja ketika saya mulai menulis pasti sangat dipengaruhi oleh apa yang baru saja saya baca. block writer istilah mudahnya kemandekan dalam menulis, itulah saya kini. saya bisanya (atau ada perjanjian sama diri sendiri untuk menuliskan apa saja tiap minggu) namun akhir-akhir ini sulit untuk menuliskan sesuatu. heyy..lagi-lagi bingung ingin menuliskan apa. Memang kesibukan bukan alasan untuk tidak menulis kan?, toh ketika di sela-sela tugas saya masih bisa menulis sesuatu (itu beberapa bulan lalu) tapi sekarang, entahlah... Menulis? mau menulis apa lagi?