Langsung ke konten utama

....



Sepi itu pesta jutaan kata, petasan dan kembang api dari cinta yang tak bersambut, kekasih.
(Sujiwo Tejo)

Dalam era revolusi industri 4.0, yang kini disusul oleh society 5.0, sisi kemanusiaan sejatinya berada pada sisi klimaks antara tergerus oleh teknologi yang eksponensial, atau tuntutan humanisme pada setiap hal.


Termasuk dalam dunia akademik, sebagai agent of control kritisisme era 4.0 mengubah banyak hal. Kritis tak melulu berteriak lantang menggunakan TOA, prasmanan metode control oleh mahasiswa juga beragam tersaji.

Malam ini mahasiswa PBSI UM. BUTON menyajikan metode yang lain. Dengan arahan pak @muslim, kita disajikan oleh geliat yang begitu kreatif juga sesekali menggelitik namun kritisisme tetap tersaji manis-manis gurih.

Sejatinya, mahasiswa kini memang demikian. Agent of change, Sosial Control, juga diimbangi oleh Inovation Maker. Ahhh...bahasan ini memang terlalu berat, La Dulan sekalipun tak memiliki banyak kata romantis tentang ini.

Tapi malam ini, banyak kata-kata yang quote-able buat dituliskan. Seperti kata Aissa, "aku tak rela jika tubuh ini menjadi milik orang lain, zul". Atau ketika amarah La Daru, yang lantang berteriak "tak ada kasta dalam cinta".

Hmmm...semakin banyak kata, maka semakin lama kita memamah situasi. Drama ini keren, menarik, gurih dan romantis. Udah...itu aja!
Selamat Menikmati.

#umbuton
#baubau
#baubaukeren
#pecandubuku

 @ Universitas Muhammadiyah Buton

Komentar

Tulisan Populer

Kenangan Kambing

Entahlah kemarin pada saat selesai membaca sebuah novel berjudul Sepatu Dahlan yang ditulis oleh Krishna Pabichara, saya kemudian terkesan dengan semangat yang dimiliki oleh Dahlan dan Teman-temannya. Ada sebuah mozaik yang tertangkap oleh zaman dan akan terus terkenang oleh masa atas sebuah pencapaian mimpi anak manusia dan disertai dengan kerja keras. Banyak hal, banyak nilai yang dicatut dalam novel tersebut salah satu kata yang paling saya senangi dalam novel ini adalah “orang miskin cukup menjalani hidup dengan apa adanya”. Novel yang diangkat dari biografi hidup Dahlan Iskan (Menteri BUMN saat ini), walaupun begitu tetaplah cerita yang ditulisnya adalah sebuah fiksi yang ditambahkan bumbu tulisan disana-sini agar menarik tapi tetap memiliki keinginan kuat untuk menggambarkan kehidupan Dahlan Iskan, yang saat ini menjadi salah satu tokoh yang banyak menjadi inspirasi. Namun ada satu aktivitas Dahlan dalam cerita ini yang langsung memberi sebuah kenangan flashback bagi saya, ...

Catatan Cucu Nonton Debat

Selain banyak hal yang coba diterka secara tajam oleh netizen. Tak begitu banyak gesture, gimmick hingga konten debat yang bisa saya analisa seperti lihainya pada netizen sekalian. Hanya saja, ada hal menarik yang saya sangat suka dengan situasi semalam. Bikin adem dan suasanya yang semula panas menjadi begitu menyejukkan, hingga akhirnya ditutup dengan lagu dari si Bintang RRI itu.

MAS LAUDE

Hari itu habis hujan, masih sedikit gerimis. Jalan masih begitu basah, kelokan jalan poros baubau-pasarwajo saat itu cukup licin. Saya berhati-hati memacu motor, untuk pulang dari mengajar di pasarwajo menuju Baubau. Pelan berjalan, saya melihat motor yang begitu familiar. Merah hitam, khas motor punya mas laude (panggilan saya pada Mustama Tamar Goqill). Tidak jauh, tepat di warung-warung tepi jalan, ia muncul sambil tersenyum.