Langsung ke konten utama

#Note


Beberapa waktu lalu, tidak sengaja dari tumpukan berkas di dalam lemari kamar kost saya menemukan sepotong kertas itu. kertas nota bayaran buat taksi bandara dari Adi Sumarmo Solo ke Kost-an saya, di sekitaran daerah Gendingan Jebres Solo. entahlah ini kesengajaan penemuan atau tidak, tapi bagi saya tidak ada yang kebetulan, semuanya telah diatur kapan menemu kapan berpisah.

Apa yang membuat saya ingin menulis itu? mungkin karena tulisan di secarik kertas itu yang memang persis seperti keresahan saya (baca: Galau ) saat itu. disiti tertulis jelas "JANGAN MENGELUH" dan saya menambahkan namanya "t.cha!" di disitu juga, karena memang dia yang mengatakan itu kesaya. semoga dia sehat disana, dan dilancarkan urusannya.

Hmm...apapun itu, entah kenapa tulisan ini tiba-tiba menyentakkan saya yang saat ini memang sedang memikirkan sesuatu. memang manusia itu diciptakan berkeluh kesah, namun bukan karena itu kemudian kita terus-terusan berkeluh kesah kan ??

Ayoo...keluh kesahnya udahan, saatnya menentukan tindakan apa yang akan dilakukan. Jangan pernah berhenti mengharap akan rahmat-Ku kata Allah Swt...
Jangan Mengeluh, Pasti bisa Pasti ada Jalan.. :)


Komentar

Tulisan Populer

Kenangan Kambing

Entahlah kemarin pada saat selesai membaca sebuah novel berjudul Sepatu Dahlan yang ditulis oleh Krishna Pabichara, saya kemudian terkesan dengan semangat yang dimiliki oleh Dahlan dan Teman-temannya. Ada sebuah mozaik yang tertangkap oleh zaman dan akan terus terkenang oleh masa atas sebuah pencapaian mimpi anak manusia dan disertai dengan kerja keras. Banyak hal, banyak nilai yang dicatut dalam novel tersebut salah satu kata yang paling saya senangi dalam novel ini adalah “orang miskin cukup menjalani hidup dengan apa adanya”. Novel yang diangkat dari biografi hidup Dahlan Iskan (Menteri BUMN saat ini), walaupun begitu tetaplah cerita yang ditulisnya adalah sebuah fiksi yang ditambahkan bumbu tulisan disana-sini agar menarik tapi tetap memiliki keinginan kuat untuk menggambarkan kehidupan Dahlan Iskan, yang saat ini menjadi salah satu tokoh yang banyak menjadi inspirasi. Namun ada satu aktivitas Dahlan dalam cerita ini yang langsung memberi sebuah kenangan flashback bagi saya, ...

TANGKANAPO’: MENJADI GENERASI MILENIAL KOTA BAUBAU

Jika Dilan bilang rindu itu berat, justru menentukan pilihan politiklah yang berat. Gejala ini terdapat pada mereka generasi milenial, informasi begitu deras diperoleh namun tak begitu cukup memberi kesimpulan bagi generasi ini untuk menentukan pilihan politiknya kelak. Partisipasi dan rasionalitas terhadap lingkungan mereka cukup besar, akan tetapi menjadi apatis terhadap struktur bernegara juga begitu menghantui. **

Perempuan Yang Menolak Kalah

Lokasi Foto: Pelabuhan Feri Mawasangka, Buton Tengah Seringkali orang-orang hebat itu, bukan berasal dari kilaunya lampu kamera, ramainya kemunculannya pada televisi atau riuhnya sorak sorai orang-orang saat ia muncul. Tapi, kadang kala orang-orang hebat itu berada di tempat yang sunyi, jarang dilewati kebanyakan orang bahkan pada tempat yang seringkali tidak sadari. Mereka terus bergerak, memberi nilai, merubah keadaan dan mencipta keajaiban kecil bagi lingkungannya. Pada beberapa bulan lalu saya berkunjung ke panti asuhan yang sekaligus pesantren Al Ikhlas, Kaisabu. Seperti biasa, turun dari kendaraan saya bertanya pada salah seorang anak disitu. Ustad mana? Ia jawab, di dalam ada ummi. Lalu saya masuk, bertemu ummi. Pertanyaan pertama setelah mengenalkan diri, saya tanya "ummi, ustad mana?". Beliau terpaku sebentar, lalu tersenyum kemudian menjawab "ustad sudah tidak ada". Ada titik bening disudut mata beliau. Saya kembali bertanya,"maksudnya ummi?". ...