Pagi itu aku meneleponmu...
untuk meminta sesuatu padamu, lagi-lagi seperti itu. padahal saya sudah cukup dewasa, mestinya kamu yang meminta itu padaku.
saya mesti memberikan kepastian pemilik kost dulu, ma...setidaknya untuk setengah tahun dulu.
Iya, nak! kamu butuh berapa? (dengan mantap, tanpa penolakan)
mmmm....cukupkan buat yang setengah tahun dulu ma. satu tahun itu RP..sekian..
ohh...iya, nanti senin yaa..sekarang hari jumat, sudah jam begini juga biasanya lama ngantri di bank. biar mama suruh adekmu yang kirim. ..sekian..cukup.
(terdiam) iye, cukup...
iya, nanti minta kirim nomor rekeningmu aja...(masih juga terdengar santai, entah kondisinya disana bagaimana, selalunya mama begitu buat anak-anaknya selalu ada "usaha")
iye....(agak berat) tapi, kalau ada aja. trus disitu....(terpotong)
ohhh...tidak usah pikirkan kita disini nak, kita disini di kampung sendiri gampang mi itu. nanti saya ambilkan (pinjam) dulu punya kantor dulu ..sekian.. "cukup?" nanti awal bulan lagi mama kirim. doakan saja tanah disudut sana ada yang beli, kemarin ada yang datang kerumah tanya-tanya tanah itu.
(diam) tanah???
Bagaimana nak, cukup?
iye (diam)......
doakan saja mama disini sehat, pikirkan dirimu saja disana kamu itu di kampung orang kita ini tidak apa2 disini. ko hati-hati saja nak..
iya (masih diam).....
mama selalu doakan kamu disini, ko baik-baik saja disitu...
iye (terus diam)....sesak...
sudah mi nanti habis pulsamu telepon mama...nanti senin dikirim adekmu nah..
iye...Assalamualaikum...(diam)
(dalam hati) pada saat begini, beliau tidak pernah mengatakan tidak untuk setiap rekomendasiku untuk mengikuti sesuatu. hingga saat ini saya mau sekolah lagi di daerah orang yang cukup jauh. "pinjam dari kantor, tanah, kami disini tidak usah dipikirkan, kamu baik-baik saja, ko hati-hati saja...." kata yang mengiang-ngiang ditelingaku...
(diam) mataku basah, sesuatu turun dari mataku membasahi pipiku...
Mama, beliau alasaku untuk tetap mewujudkan mimpi-mimpiku. sekalipun orang-orang menganggapnya Aneh. apapun itu, suatu saat ketika berhadapan denganmu, tidak ada kosakata yang ku kenal untuk sebuah kata "tidak" apapun itu, saya akan berusaha untukmua. Mama..
Komentar