Sudah sadarkah kita saat ini, diam duduk berpasrah apakah itu cukup. melalui jalan demonstrasi dan konflik terbuka dengan pemangku kebijakan itulah solusinya? atau ini sudah menjadi "agenda" mereka yang ingin kita seperti itu?
Mungkin saat ini, kita hanya menganggap semua disekitar kita sedang baik-baik saja. namun apa iya? ketika masih ada berita tentang kemiskinan, kelaparan atau kematian karena kelaparan dan kemiskinan? kalau Mahatma Ghandi pernah berkata kelaparan yang dialamu oleh rakyat bukanlah ketiadaan makanan namun adanya keterbatasan akses terhadap makanan tersebut. lalu apakah ini tidak memiliki sebab? negara? oknum? atau ada sebuah skema transnasional untuk itu.
Soekarno dulu pernah mengutuk Amerika dan sekutunya terhadap bantuan mereka untuk RI. "go to hell with your aid" begitu kurang lebih yang disampaikan oleh soekarno, bapak proklamator. ironis memang negeri yang kaya raya ini namun masih ditemui rakyatnya yang mati kelaparan. tidak usahlah berpikiran rakyat indonesia mesti bergelimpahan materi seperti apa, namun ketercukupan kebutuhan mereka sudah cukup.
Saat ini apa sih yang tidak di impor Indonesia dari negara lain? begitu tanya teman terhadap saya ketika sedang berdiskusi. iya, hampir sesuatu yang kita pikir ada dan bisa diproduksi di Indonesia namun harus dikirim. contohnya saja garam? apakah negeri ini tidak cukup punya laut yang begitu luas, sehingga hanya garam mesti melakukan impor juga? seperti itulah, menurutku masyarakat yang berdaya bisa memberi sumbangsih positif yang kemudian bisa menjadi solusi alternatif bangsa. semoga saja...
Mungkin saat ini, kita hanya menganggap semua disekitar kita sedang baik-baik saja. namun apa iya? ketika masih ada berita tentang kemiskinan, kelaparan atau kematian karena kelaparan dan kemiskinan? kalau Mahatma Ghandi pernah berkata kelaparan yang dialamu oleh rakyat bukanlah ketiadaan makanan namun adanya keterbatasan akses terhadap makanan tersebut. lalu apakah ini tidak memiliki sebab? negara? oknum? atau ada sebuah skema transnasional untuk itu.
Soekarno dulu pernah mengutuk Amerika dan sekutunya terhadap bantuan mereka untuk RI. "go to hell with your aid" begitu kurang lebih yang disampaikan oleh soekarno, bapak proklamator. ironis memang negeri yang kaya raya ini namun masih ditemui rakyatnya yang mati kelaparan. tidak usahlah berpikiran rakyat indonesia mesti bergelimpahan materi seperti apa, namun ketercukupan kebutuhan mereka sudah cukup.
Saat ini apa sih yang tidak di impor Indonesia dari negara lain? begitu tanya teman terhadap saya ketika sedang berdiskusi. iya, hampir sesuatu yang kita pikir ada dan bisa diproduksi di Indonesia namun harus dikirim. contohnya saja garam? apakah negeri ini tidak cukup punya laut yang begitu luas, sehingga hanya garam mesti melakukan impor juga? seperti itulah, menurutku masyarakat yang berdaya bisa memberi sumbangsih positif yang kemudian bisa menjadi solusi alternatif bangsa. semoga saja...
Komentar