Langsung ke konten utama

Sebuah siklus hidup


Inilah sebuah perjalanan hidup seseorang dan ini pasti akan dirasakan oleh semua orang,
Perjalanan hidup yang kita lakukan pun akan menyisakan tapak-tapak yang terkadang teratur dan berhamburan,
Sebuah kesedihan akan menyisipkan sebuah kegembiraan yang akan terbuka ketika itu tiba waktunya,
Sebuah keniscayaan pun akan terjadi ketika langkah pertama akan melahirkan langkah kedua dalam sebuah perjalanan,
Ada ketakutan sebagian orang ketika memulai langkah pertamanya dengan kaki kiri maka kaki kanannya akan tertinggal di belakang,
Begitulah guratan kehidupan yang akan terjadi dalam proses hidup seseorang . ya…Takdir!,
Basahnya udara subuh hari tergantikan dengan cerahnya siang hari kemudian tertutupi dengan eksotisme senja dan akhirnya akan terselubungi oleh gelapnya malam kemudian kembali lagi,
Namun siklus hidup itupun terjadi karena akan terjadi hal selanjutnya yang mungkin akan lebih indah ketika kita mampu mensyukurinya,
Dalam penciptaan manusia pun terjadi seperti itu dari bayi hingga dewasa punya tahapan sendiri dan setiap fase tentunya dipersiapkan untuk sampai fase berikutnya,
Apa yang kita lakukan hari ini pun adalah sebuah fase kehidupan yang akan kita persiapkan untuk fase yang kita kenal; akhirat!,
Mungkin inilah pesan dari Yang Maha Kuasa atas anugerah yang diperuntukkan untuk hambaNya,
Tapi apakah dalam setiap siklus hidup kita telah mensyukurinya? Setidaknya mengerti bahwa inilah pemaknaan hidup kita, dan ini adalah hidup kita.
Muda adalah pilihan dan tua adalah pasti,
Dan jangan sampai kita terjebak dalam dunia “pilihan” yang pilihannya tentang apa yang kita inginkan saja,
Lakukanlah apa yang dapat kau lakukan bukan lakukan yang ingin kau lakukan…..
Mulailah menjadi manfaat bagi lingkungan sekitar kita…

Baus,25/03/2010

Komentar

Tulisan Populer

Kenangan Kambing

Entahlah kemarin pada saat selesai membaca sebuah novel berjudul Sepatu Dahlan yang ditulis oleh Krishna Pabichara, saya kemudian terkesan dengan semangat yang dimiliki oleh Dahlan dan Teman-temannya. Ada sebuah mozaik yang tertangkap oleh zaman dan akan terus terkenang oleh masa atas sebuah pencapaian mimpi anak manusia dan disertai dengan kerja keras. Banyak hal, banyak nilai yang dicatut dalam novel tersebut salah satu kata yang paling saya senangi dalam novel ini adalah “orang miskin cukup menjalani hidup dengan apa adanya”. Novel yang diangkat dari biografi hidup Dahlan Iskan (Menteri BUMN saat ini), walaupun begitu tetaplah cerita yang ditulisnya adalah sebuah fiksi yang ditambahkan bumbu tulisan disana-sini agar menarik tapi tetap memiliki keinginan kuat untuk menggambarkan kehidupan Dahlan Iskan, yang saat ini menjadi salah satu tokoh yang banyak menjadi inspirasi. Namun ada satu aktivitas Dahlan dalam cerita ini yang langsung memberi sebuah kenangan flashback bagi saya, ...

Joint International Community and Cultural Program

Selama seminggu yang lalu, 4 sampai 11 Februari 2018 Universitas Muhammadiyah Buton menjejak langkah Internasional. Dengan menyelenggarakan program yang diikui oleh mahasiswa asal tiongkok. Tepatnya Guangxi University For Nationalities yang kini juga tengah menjalani program bahasa indonesia di Universitas Ahmad Dahlan. Sebagai kelas internasional pertama kalinya, ini tantangan bagi Kantor Urusan Internasional UM. Buton dalam melaksanakan program ini. Mulai dari mengenal kampus, belajar bahasa wolio, menyaksikan aktivitas petani rumput laut sampai bagang kerang mutiara, belajar menenun, mengikuti prosesi posuo, mengikuti gelaran kande-kandea sampai mengenal budaya buton serta pariwisatanya. Harapan besar tersemat dalam program ini, menjadi kunci pintu bagi upaya internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Buton. Jika hari ini visi UM. Buton adalah Unggul Membangun Prestasi, tentu bukan capaian apa yang sudah diraih, namun bagaimana proses-proses yang tengah menjalin menuju visi terse...

Heyyy....Mau menuliskan apa?

Setiap penulis mungkin pernah mengalami ini, walaupun saya bukan penulis namun saya suka membaca sebuah tulisan. entah untuk kategori ini akan disebut sebagai apa, hanya saja ketika saya mulai menulis pasti sangat dipengaruhi oleh apa yang baru saja saya baca. block writer istilah mudahnya kemandekan dalam menulis, itulah saya kini. saya bisanya (atau ada perjanjian sama diri sendiri untuk menuliskan apa saja tiap minggu) namun akhir-akhir ini sulit untuk menuliskan sesuatu. heyy..lagi-lagi bingung ingin menuliskan apa. Memang kesibukan bukan alasan untuk tidak menulis kan?, toh ketika di sela-sela tugas saya masih bisa menulis sesuatu (itu beberapa bulan lalu) tapi sekarang, entahlah... Menulis? mau menulis apa lagi?